Seorang guru harus selalu tersenyum pada muridnya. Sebab, guru harus selalu menyayangi, mencintai, dan mengasihi murid-muridnya.
”Kalau sudah menjadi guru, maka seseorang itu harus menjadi pendidik yang berkarakter dan profesional. Selalu tersenyum, jangan pernah tampakkan muka masam,” kata Prof Tri Joko Raharjo, Wadir Program Pasca Sarjana Universitas Negeri Semarang (Unnes) saat menjadi pembicara tunggal dalam acara Sosialisasi Pembelajaran Happy Learning, Selasa (31/7).
Kegiatan Pengabdian pada Masyarakat oleh Tim Pasca Sarjana Unnes yang digelar di Kampus SD Kalibanteng Kidul 02 tersebut, diikuti seluruh guru sekolah, termasuk Kepala SD Kalibanteng Kidul 02, Nur Aziza, dan 10 mahasiswa PPL Unnes.
Tri Joko menduga saat ini banyak pendidik yang kurang memiliki cinta kasih se-asli cinta kasih orangtua para murid. Akibatnya banyak kejadian antara guru dan murid yang sebenarnya tidak perlu terjadi.
”Rasa cinta kasih pendidik itu akan kelihatan karena selalu dibuktikan dengan sikap yang ramah, sabar, terbuka, mau mengerti dan memahami kesulitan murid, suka menolong murid yang sedang ada masalah, dan sebagainya. Sehingga menjadi guru itu cukup diniati sebagai ibadah saja. Nggak usah neko-neko. Jika seorang guru hanya berorientasi pada uang, maka dapatnya akan capek,” jelasnya.
lebih lanjut kunjungi halaman suara merdeka Klik