Rabu, 26 September 2018 di Dekanat FIP UNNES
Pada tahun 2020 sampai dengan 2030 Indonesia diperkirakan akan segera mendapatkan fase bonus demografi. Menurut Badan Kependudukan dan Keluarga Berencanan Nasional (2013) bonus demografi adalah keuntungan yang dinikmati suatu negara yang disebabkan dari besarnya proporsi penduduk produktif (rentan usia 15-64 tahun) dalam evolusi kependudukan yang dialami oleh negara tersebut. Dari pernyataan tersebut dapat diartikan bahwa beban ketergantungan penduduk akan berkurang jika bonus demografi ini dapat dimanfaatkan secara optimal.
Banyak negara yang dapat memaksimalkan bonus demografi yang dialami dan bekibat baik bagi negaranya seperti Korea Selatan dan Thailand. Namun ada juga negara yang gagal menyikapi bonus demografi yang dimiliki seperti negara-negaa di Afrika yang justru menambah masalah di negaranya. Bonus demografi ini ibarat pedang bermata dua yang dimiliki Indonesia. Banyak potensi dan keuntungan yang akan didapat oleh Indonesia jika tepat dalam pemanfaatan bonus demografi ini. Sri Mulyani (2017) mengungkapkan bahwa momentum ini dapat mendongkrak ekonomi Indonesia, karena pada tahun 2045 saat seratus tahun Indonesia merdeka penduduk mencapai 209 juta jiwa. Jika ekonomi terus meningkat maka Indonesia bisa memiliki pendapatan ekonomi seperti Korea Selatan bahkan mampu melampauinya.
Melalui seminar nasional yang diadakan untuk Jurusan Pendidikan Luar Sekolah Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Semarang untuk mahasiswa dan juga umum ini adalah sebagai bentuk upaya mewujudkan Generasi Muda yang Inspiratif dalam Menghadapi Bonus Demografi dalam mempersiapkan mahasiswa sebagai peserta didik dan juga nantinya sebagai pendidik yang mempunyai karakter yang baik.
Seminar ini diselenggaran oleh Jurusan Pendidikan Luar Sekolah dan kerjasama dengan Himpunan Mahasiswa PLS